AGAMA KRESTEN KATOLIK
A.
Sejarah
Agama Katolik
Sesuai dengan petunjuk sejarah,
Yesus kristus adalah pembawa agama Kristen. Ia berasal dari nazared, lahir di
kurang lebih pada tahun ke 4 sebelum masehi,tetapi sebagaian ada yang
berpendapat antara tahun ke 7-5 sebelum masehi, ketika berumur 27 tahun, ia
mulai mengajar di galilea dan kemudian meluas di kalangan penduduk palestina.
Ia dipercayaai membawa kabar gembira tentang penebusan dosa di samping
memperlihatkan bayak mukjizat. Untuk kelanjutan ajaran yang dibawanya ia
mengangkat 12 orang rosul. Satu tahun sebelum ia meninggal dunia di kayu salib
pada 7 april 30 M. ketika berusia lebih kurang 30-31 tahun, yesus telah
membentuk gereja di yeru salem, yaitu ketika menunjuk petrus, salah seorang
muridnya yang 12, sebagai kepala gereja. Dalam injil Matius ( 16:18) di
sebutkan : ‘ dan akupun berkata kepadamu : engkau adalah petrus dan diatas batu
karang ini aku akkan mendirikanjemaat-Ku dan alam maut tidak akan
menguasainya’’. Bahkan yesus mengangkat petrus sebagai kepala greja yang
tertinggi, sebagaimana di isaratkan dalam injil yahya (21:17).
Selain petrus, Paulus adalah seorang
rosul yang mempunyai peran besar dalam penyiaran agam Kristen.Ia berasal dari
Tarsus di Sisilia, tetapi juga orang yahudi sebagai mana halnya petrus. Pada mulanya
ia menjadi penentang agama Kristen. Pada tahun 36 M ia pergi ke damaskus untuk
mencari orang-orang Kristen untuk disiksanya. Tetapi didepan pintu gerbang kota
tersebut, konon yesus menampakkan diri padanya sehingga ia jatuh pingsan.
Setelah siuman, ia lantas bertaubat dan kemudian dipermandikan. Dalam sejarah
hidupnya disebutkan bahwa ia menyiarkan agam Kristen karena mendapat wahyu dari
tuhan, sekalipun ia bukan murid yesus dan belum pernah berjumpa dengan yesus.
B.
Dogtrin Agama Katolik
Ajaran ketuhanan dalam agama
kristen, termasuk gereja Roma Katolik, adalah sebagaimana tercantum dalam kredo
iman Rasuli, yaitu Tritunggal yang terdiri dari Allah Bapa, Allah Putra dan Roh
Kudus. Ketiga-tiganya adalah pribadi Allah dan ketiga-tiga pribadi tersebut
adalah Allah. Semuanya Mahakudus, Mahasempurna, Mahatahu, Mahakuasa dan kekal.
Oleh karena itu ketiga-tiganya disembah dengan cara yang ssama. Sekalipun
terdiri dari tiga pribadi namun hanya
satu Allah, yang masing-masing memiliki satu pengetahuan Ilahi, satu kehendak
Ilahi, satu kehidupan Ilahi, sehingga disebut dengan Tritunggal yang Mahakudus.
Secara ringkas sistem kepercayaan umat kristen tersebut akan diuraikan sebagai
berikut :
1. Allah Bapak
Allah Bapa adalah Pencipta langit dan
bumi serta segala yang terdapat di dalamnya.Allah Bapa dad di dalam surga.Allah
aadalah Mahakasih terhadap segala ciptaan-Nya terutama kepada manusia.Oleh
karena itu Allah senantiasa menampakkan Diri-Nya kepada manusia, sebagaimana
pernah dilakukan kepada Nabi Musa (kel. 3:1-16).Allah selalu bersabda kepada
manusia sebagaimana digambarkan dalam Perjanjian Lama, yaitu bahwa Allah
bersabda melalui bangsa-bangsa para Nabi. Tujuan Allah menampakkan Diri dan
bersabda melalui para nabi itu adalah untuk menunjukkan kepada manusia siapa
Dia dan apa yang dilakukan-Nya. Namun penampakan Allah dengan cara-cara seperti
itu masih memungkinkan manusia jatuh kedalam kesalahan dalam memandang
Diri-Nya.Puncak penampakan Allah kepada manusia itu ialah kedatangaan-Nya
kedunia ini dalam diri Yesus Kristus sebagai tanda kasih-Nya.
2. Yesus Kristus sebgai Penubus
Dalam kredo disebutkan :” Dan akan Yesus
Kristus Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita”. Umat kristiani pada umumnya yakin
bahwa Yesus adalah Tuhan. Iua adalah putra Allah yang dijadikan dalam Perjanjian Lama. Tuhan yang Mahakasih
telah berjanji akan mengutus seorang
seorang Penebus ke dunia, yang akan menebus dosa asal manusia serta segala
akibatnya. Penebus tersebut tidak lain adalah Yesus Kristus yang di dalam
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru digambarkan lahir di Betlehem dari seorang
anak dara perawan, dan mampu memperbuat mukjizat. Ia adalah Imam yang banyak
menderita dan akan wafat demi kecintaanya kepada manusia. Menurut Perjanjian Lama,
Sang Penebus itu akan diurapi sehingga di gelari denganMessiah al-Massih atau
Kristus.
3. Roh Kudus
Roh Kudus keluar dari Allah Bapa dan
Allah Putra.Roh Kudus diutus oleh Yesus Kristus, dari Bapa, kepada manusia,
karena Yesus tidak menghendaki manusia itu sendirian. Roh Kudus turun ke dunia,
yaitu kepada para rasul dan murid-murid Yesus dan selanjutnya pada gereja di
harii pantekosta, hari ke lima puluh sesudah Paskah atau pada hari kesepuluh
sesudah sesudah kenaikan Yesus ke surga.dapat dikatan bahwa yang bekerja di
dunia sekarang ini adalah Roh Kudus.
Mula pertama Roh Kudus turun kepada para
rosul dan murid-muridnya sehingga dalam seketika mereka menjadi memiliki
keberanian, menjadi orang-orang yang sabar dan gembira dalam penderitaan hidup
karena iman mereka. Roh Kudus menjadi pendorong yang menyebabkan mereka giat
bekerja karena keimaanan mereka terhadap apa yang pernah diberikan olehYesus
Kristus.
Apabila seseorang dipenuhi oleh Roh
Kudus, maka ia akan memiliki apa yang dalam gereja Roma Katolik disebut dengan
“Kehidupan Berahmat” , yaitu sebagai oarang yang termasuk suci tanpa dosa-dosa
kecil sekalipun. Orang tersebut telah memiliki suatu kehidupan adikodrati
karena Roh Kudus sudah ada dalam
dirinya, bahkan Bapa dan Putra pun ada dalam diri orang tersebut. Inilah yang
dimaksud oleh Paulus dengan perkataannya : “ tidakkah kamu tahu bahwa kamu itu
bait Allah dan roh Kudus tinggal di dalam hatimu” (1 kor. 3:16).
4. Malaikat
Menurut ajaran Roma Katolik, amlaikat
adalah makhluk Allah yang berujud roh, mempunyai akal dan memiliki kehendak
bebas. Kitab sucu menceritakan beberapa nama malaikat seperti Gabriel, Mikail,
Rafail, Kerubin dan Serafin. Pada mulanya Allah menciptakan malaikat dengan
maksud agar mereka berbakti kepada Allah dan hidup kekal selama-lamanya bersama
Allah. Untuk itu mereka diberi suatu kebahagiaan kehidupan ilahi, dan sebagai
halnya Adam dan Hawa ditempatkan dalam taman firdaus. Tetapi dalam masa
percobaan yang diberikan oleh Tuhan kepada mereka, ada sebagian malaikat yang
berbuat durhaka sehingga dimasukkan kedalam neraka.Malaikat yang durhaka
tersebut disebut roh jahat, yang pemimpinnya adalah iblis.Roh jahat membenci
manusia dan Tuhan serta selalu berusaha menggoda manusia sehingga merugikan
tubuh dan jiwa manusia.Oleh karena itu kedudukan malaikat dalam ajaran gereja
Roma Katolik tidak menentukan dan tidak memegang peranan penting dalam
penyelamatan manusia sekalipun selaalu mendorong manusia berbuat baik dan
mengusir syetan dari manusia.
5. Maria, Bunda Tuhan
Kedudukan Maria dalam keyakinan gereja
Roma Katolik, adalah jauh diatas para malaikat dan manusia, karena sebagaimana
ditetapkan oleh gereja Roma Katolik pada 8 Desember 1854, ia luput dari dosa
perorangan. Dalam kehidupannya pun ia tetap suci dan tetap perawan. Sangto Perawan
Maria diperingati setiap tanggal 8 Desember sebagai bunda Tuhan yang tidak
bernoda, setiap 25 Maret karenaa ia menerima kabar gembira mengaandungkan Yesus
Sang Penebus, dan pada setiap 25 Desember bersamaan dengan peringatan hari
natal.
Ajaran bahwa Maria dikandung tanpa dosa
dan tetap perawan ketika mengandung memberi pengertian bahwa keinginan untuk
berhubungan kelamin merupakan inti dosa. Maria tidak pernah mempunyai keinginan
demikian, sehingga sesudah Yesus lahir ia tidak pernah mempunyai anak lagi.
Begitu pula setelah Maria wafat, ia diangkat ke surga. Maria dianggap sebagai
penghubung antara pekerjaan Allah dengn
usaha manusia. Jadi ada hubungan antara Maria, gereja dan jiwa manusia. Ini
semua bermakna bahwa Maria menjadi juru selamat karena ia melaahirkan Yesus.
Menurut ajaran Roma Katolik, Santo Yesus hanya sebagai Bapa angkat Yesus,
karena Santo Pearwan Maria mengandung dari Roh Kudus.
6. Alam Semesta
Gereja Roma Katolik
juga mengajarkan bahwa alam semesta ini adalah ciptaan Allah.Allah menciptakan
dunia dengan tujuan memberikan segala kebaikan-Nya yang tak terhingga.Jadi,
jagad raya ini mencerminkan kemuliaan-Nya, dan karenanya segala ciptaan-Nya
menerima kebaikan-Nya.Dengan kebaikan Allah itu pula segala ciptaan-Nya
mengenal-Nya, mencintai-Nya, memuliakan-Nya dan mengabdi kepada-Nya untuk
memperoleh kebahagiaan selama-lamanya.
Karena Tuhan menciptakan dunia seperti
itu, mka Dia juga memeliharanya, mengurusnya dan membimbingnya menuju
tujuan akhir. Semua makhluk adalah milik-Nya dan berada dibawah
perlindungan-Nya.
Dengan perantara alam,
manusia dapat mengenal dan mengetahui adanya Tuhan. Pada sisi lain, hati nurani
manusia juga memperoleh bisikan yang memberinya petunjuk mana yang baik dan
mana yang buruk. Tetapi melalui alam ini, atau dengan kemampuan nurani tersebut,
manusia hanya dapat mengetahui adanya Tuhan.Suatu hal yang manusia tidak dapat
mengetahuinya adalah rencan Tuhan tentang keselamatan manusia.Yang disebut
terakhir ini hanya dapat diketahui oleh manusia melalui firman atau wahyu
Tuhan, yakni Yesus Kristus.
7. Manusia
Manusia adalah makhluk Tuhan yang pada
mulanya diciptakan sesuai dengan gambar Allah. Manusia pertama, Adam,
ditempatkan dalam sebuah taman yang subur dan indah dengan ketentuan agar
memelihara dan mengelolanya, disertai peringatan :” Dari sekalian pohon di
taman ini boleh kkau makan, tapi dari
pohon pengetahuan baik dan jahat ini tak boleh kau makan buahnya ; apabila kau
makan daripadanya kau mesti mati “. (Gen. 126:2, 25).
8. Dosa Asal
Pelanggaran yang dilakukan oleh Adam
berakibat lebih lanjut kepada keturunannya, yaitu beban yang disebut dosa
asal.Karena dosa Adam maka manusia tidak lagi memperoleh kehidupan yang
berahmat. Manusia akan terkena mati, suatu hal yang seharusnya tidak akan
terjadi jika Adam tidak melanggar larangan. Manusia telah menentang Tuhan, dan
ingin menyamai Tuhan. Akibat yang lain adalah manusia memiliki kecenderungan
berbuat jahat sebgai keinginan manusia kepada kesenangan duniawi yang tidak
berimbang, seperti ingin harta benda, kenikmatan, kedudukan dan sebagainya.
Keinginan-keinginan jahat manusia itu adalah sombong, kikir, berbuat cabul, iri
hati, rakus, marah, dan malas.Tujuh macam keinginan jahat ini merupakan sumber
bagi dosa-dosa lainnya sehingga disebut dengan dosa pokok.Itu semua adalah
akibat Adam mempergunakan akal dan kehendaknya secara bebas.Dosa manusia
terhadap tuhan, yakni keinginan menyamai dan menentang Tuhan, merupakan
pencemaran terhadap kemuliaan dan kehormatan Tuhan sebagai pencipta.Dosa yang
demikian hebat itu tidak ada yang dapat mengampuninya, tidak ada yang dapat
menebusnya apalagi oleh manusia yang penuh dosa.Mengembalikan kesucian Tuhan
hanya dapat dilakukan oleh dan dengan Tuhan sendiri.
C.
Perintah Tuhan Dalam Agama Katolik
Gereja Katolik memakai “ Sepuluh
Perintah Tuhan “ yang disampaikan Allah kepada Nabi Musa di gunung Sinai
sebagai pedoman hidup yang harus direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari
umatnya untuk mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akherat. Yesus
Kristus mengukuhkan kesepuluh perintah tersebut dalam kehidupannya, dan yang
paling tampak diutamakan adalah sikap cinta kasih, yakni mencintai Allah
dan mencintai sesama manusia sehingga
akhirnya merupakan hukum pokok gereja.
Kesepuluh perintah Allah tersebut
merupakan hukum Allah yang di akui kebenarannya oleh suara hati manusia. Oleh
karena itu suara hati manusia akan selalu menganjurkaan kepada yang baik, dan
akan menegur seseorang bila ia mengerjakan yang jelek. Karena suara hati dapat
sesat karena dosa asal, maka gereja Roma Katolik mengajarkan agar selalu
berpedoman kepada perintah Allah, mengambil teladan dari Yesus dan patuh kepada
perintah-perintah gereja. Secara singkat hal-hal yang berkaitan dengan
kesepuluh perintah Tuhan tersebut akan
dikemukakan sebagai berikut:
1. Perintah
Pertama
Perintah pertama adalah agar manusia
hanya menyembah Allah, yaitu Allah Bapa, sebagai pencipta langit dan
bumi.Mempertuhankan suatu makhluk adalah berarti menyembah berhala. Cara
menghormat dan memuji Tuhan dapat dengan melakukan ibadat batin, yakni berdoa
dalm hati, dapat pula dengan ibadat lahir seperti dengan menyanyi, mengatupkan
tangan, berlutut, dengan lilin yang menyala, music, perhiasan di altar atau
dengan pakaian-pakaian liturgy. Di samping itu, umat Katolik juga mengadakan
penghormatan kepada Allah melalui upacara-upacara yang bersifat umum.
2. Perintah
Kedua
Perintah kedua adalah menjunjung tinggi
nama Allah, atau menyebut nama Allah dengan sopan. Sebagai contoh, orang yang
bersumpah dimuka pengadilan dengan menyebut nama Allah untuk memperkuat
kekuatan suatu hal, maka ia harus menjamin bahwa apa-apa yang disampaikan itu
benar. Atau jika ia berjanji dibawah sumpah dengan saksi Allah, maka ia wajib
mematuhinya. Apabila seseorang memberikan keterangan yang palsu, atau ingkar
janji, maka ia akan menanggung beban dosa berat. Sumpah palsu merupakan
kejahatan yang besar.
3. Perintah Ketiga
Perintah mengkuduskan hari Tuhan berarti
menghormati hari-hari raya Kristen seperti hari minggu dan pringatan Santa
Perawan Maria.Hari raya yang paling penting ialah hari raya Paskah.Pada hari
raya minggu dan hari raya yang diwajibkan, umat Katolik diwajibkan berkumpul
untuk merayakan ekaristi dan mendengarkan kabar gembira Yesus Kristus dengan
hormat disertai minat yang benar.Perintah tersebut berlaku bagi mereka yang
paling tidak, sudah berumur tujuh tahun. Siapa yang tidak mengikuti misa hari
minggu tanpa alas an yang kuat, maka akan berdosa berat. Mereka yang terlambat
atau mengganggu jalannya ibadat juga berdosa. Mengikuti perayaan misa kudus
tidak boleh melalui radio atau televise.
Misa hari minggu merupakan puncak
ibadat. Pada saat itu setiap orang beriman mempersembahkan pujian syukur serta
menerima rahmat, menerima kegembiraan dan kekuatan guna menunjang hidupnya
sehari-hari, untuk kemudian diperbaharui pada hari minggu berikutnya. Itulah
sebabnya hari minggu merupakan hari istirahat, tidak mengerjakan
pekerjaan-pekerjaan yang biasa dilakukan pada hari-hari yang lain.
4. Perintah
Keempat
Penghormatan kepada kedua orang tua
didasarkan pada pokok pandangan bahwa orang tua merupakan pengganti Allah
karena orang tua memberikan petunjuk ke surge.Oleh karena itu sudah
sepantasnyajika orang beriman, hormat, taat, cinta dan bertrima kasih kepada
mereka.Berlaku hormat dapat terwujud sopan dalam dalam berbicara kepada mereka
dan rendah hati kepada mereka.Cinta kasih seseorang kepada orang tua dapat
dibuktikan dengan mendoakan mereka, membantu mereka dihari tua sekalipun orang
tua tidak menurut perintah Tuhan.Bila orang tua tetapi ingkar terhadap Tuhan
maka hendaknya di doakan agar mereka kembali kejalan Allah.Taat kepada perintah
orang tua adalah wajib selama perintah tersebut tidak bertentangan dengan
kehendak Tuhan.Kewajiban patuh kepada orang tua menjadi gugur jika
sewaktu-waktu tidak serumah lagi dengan mereka.Akan tetapi cinta kasih dan
hormat kepadanya tetap berlaku dan tetap harus dipelihara terus menerus
sepanjang masa.
5. Perintah
Kelima
Tubuh manusia dapat menjadi bait Allah
setelah menerima permandian. Putra Allah pun mengambil bentuk tubuh dunia ini.
Akhirnya tuhan juga akan membangkitkan tubuh manusia di akherat. Oleh karena
itu orang juga harus menghormati tubuhnya dengan baik.Melalaikan kebutuhan
badan adalah berdosa, tetapi memenuhi kebutuhan secara berlebihan juga
berdosa.Orang tidak boleh menyakiti dan menyiksa badannya sampai tingkat yang berbahaya
karena hal itu merupakan dosa berat, terutama kalu sengaja membunuh diri.
Apabila seseorang terbunuh atau sengaja bunuh diri berarti ia memutus
kesempatan berbakti kepada Allah dan mendatangkan penderitaan kepada orang
lain. Tetapi dalam keadaan tertentu orang diperbolehkan mempertaruhkan hidupnya
atas dasar iman atau demi keselamatan sesame manusia.
6. Perintah Keenam dan Kesembilan
Prinsip cinta kasih berlaku dalam
hubungan suami istri yang telah diikat dalam tali perkawinan.Agar hubungan
suami istri tetap serasi dan harmonis maka kepada mereka diberikan
sakramen.Kerusakan hubungan antar kedua sejoli tadi merupakan dosa yang
berakibat merusak jalan menuju surga terutama bila sampai ketingkat perceraian.
Yesus bersabda : “ barang apa yang telah di satukan Tuhan, janganlah diceraikan
manusia” (Mat. 5:28). Rusaknya hubungan suami istri dapt berawal dari adanya
keinginan kotor untuk menginginkan istri orang lain. Yesus juga bersabda “
BArang siapa memandang wanita dan mengingininya, telah berzina dalm hatinya
dengan dia” (Mat. 5:28). Oleh karena itu sejak awal, gereja selalu
memperhatikan hubungan muda-mudi agar dalam menjalin hubungan satu sama lain
tidak melampaui batas.
7. Perintah ketujuh dan Kesepuluh
Perintah ini berbunyi : “ jangan mencuri
“ dan “ jangan ingin milik sesame manusia secara tidak adail “. Manusia berhak
memiliki sesuatu sekedar cukup untuk memelihara keluarganya, sebab apabila
tidak, maka akan merugikan semangat seseorang. Namun yang paling penting adalah
agar dalam memperoleh sesuatu dengan jalan mencuri atau menipu berarti barang tersebut bukan miliknya.
Milik manusia yang diperoleh secara
halal adalah milik Tuhan sehingga hendaknya dipergunakan dengan penuh tanggung
jawab. Barang yang dimiliki oleh seseorang terbuka bagi kepentingan orang lain
ataupun kerajaan Allah. Manusia hendaknya tidak kikir, tamak, bernafsu secara
luar biasa terhadap harta.Lebih baik miskin tetapi masuk surge daripada memburu
kekayaan dunia tetapi celaka selama-lamanya.
8. Perintah Kedelapan
Gereja Katolik sangat cinta terhadap
kebenaraan, yaitu berbuat dan berbicara sesuai yang kita pikirkan.Itu adalah
suatu kebijakan yang luhur. Juka seseorang cinta terhadap kebenaran maka hal
tersebut akan membuat orang lain percaya terhadapnya. Karena itu berdosalah
orang yang melanggar karena ia berdusta.
Kesetiaan terhadap janji juga merupakan
salah satu tuntunan dalam gereja kerena hal tersebut dapat mempererat hubungan
sesame manusia. Seseorang yang memenuhi kewajiban-kewajibannya berhak atas
penghormatan dari orang lain, dan jika seseorang memperoleh nama baik, maka
yang bersangkutan wajib memeliharanya. Tetapi orang yang gila hormat merupakan dosa. Oleh karena itu kehormatan
bagi seseorang bukan merupakan suatu hal yang luhur.Yang penting adalah
kehormatan batin, yang mendapat pengakuan dari Tuhan yang istimewanya tidak
dapat dirampas orang.Adalah lebih baik mendapat kehormatan dari Tuhan daripada
memperoleh kehormatan dari sesame manusia.
D. Bentuk Ibadah dalam Katolik
Secara garis besar dalam agama katolik
ibadah digolongkan dalam 2 bagian besar. Dimana terpisah menjadi ibadah Rohani
dan Ibadah Sosial. Ibadah rohani adalah setiap ibadah yang dilakukan dalam Roh
oleh setiap orang Katolik. Doa dan ibadat merupakan salah satu tugas Gereja
untuk menguduskan umatnya, oleh karena itu Gereja bertekun dalam doa, memuji
Allah, dan mempersembahkan diri sebagai kurban yang hidup, suci dan berkenan
kepada Allah. Itulah ibadah rohani yang sejati.
1.
Doa
Doa adalah berbicara dengan Tuhan secara
pribadi. Ungkapan iman secara pribadi dan bersama-sama. Berfungsi untuk mengkomunikasikan
dan mempersatukan diri dengan Tuhan, mengungkapkan cinta, kepercayaan dan
harapan kita dengan Tuhan. Macam-macamnya: Doa permohonan, doa syukur, doa
pujian. Syarat doa yang baik diantaranya: Berdoa dengan hati, doa yang berakar
dan bertolak dari pengalaman hidup, diucapkan dengan rendah hati, dengan
sederhana dan jujur
2.
Perayaan Sakramen
Kata sakramen berasal dari bahasa Latin
Sacramentum, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan yang kudus atau yang ilahi.
Sakramen juga berarti tanda, lambang atau simbol keselamatan Allah yang
diberikan kepada Manusia. Sakramen biasanya diungkapkan dengan kata-kata dan
tindakan. Maka sakramen dalam Gereja Katolik mengandung 2 (dua) unsur hakiki
yaitu : Pertama, forma artinya kata-kata yang menjelaskan peristiwa ilahi. Kedua,
material artinya barang atau tindakan tertentu yang kelihatan. Fungsi/makna
Sakramen yaitu mengungkapkan karya Tuhan yang menyelamatkan, meningkatkan dan
menjamin mutu hidup sebagai orang Kristiani. Jenisnya: Sakramen
Baptis/permandian, sakramen Ekaristi, sakramen Tobat, sakramen Krisma, sakramen
Perkawinan, sakramen Perminyakan suci, sakramen Imamat.
3.
Perayaan Sakramentali
Sakramentali adalah Tindakan liturgi
dengan mengadakan tanda-tanda suci yang diperoleh melalui doa-doa permohonan.
Jenis perayaannya yaitu pemberkatan orang, benda/barang rohani, tempat, makanan
dsb.
4.
Devosi
Devosi bukanlah liturgi. Devosi adalah
suatu sikap bakti yang berupa penyerahan seluruh pribadi kepada Allah dan
kehendak-Nya sebagai perwujudan cinta kasih, atau yang lebih lazim: devosi
adalah kebaktian khusus kepada berbagai misteri iman yang dikaitkan dengan
pribadi tertentu. Jenisnya devosi kepada sengsara Yesus, devosi kepada Hati
Yesus, devosi kepada Sakramen Mahakudus, devosi kepada Maria, Ziarah. Tujuannya
menggairahkan iman dan kasih kepada Allah, mengantar umat pada penghayatan iman
yang benar akan misteri karya keselamatan Allah dalam Yesus Kristus, mengungkapkan
dan meneguhkan iman terhadap salah satu kebenaran misteri iman, memperoleh buah-buah
rohani.
5.
Ibadah Sosial
Ibadah sosial dapat diartikan sebagai
semua kegiatan sebagai perwujudan nyata iman. Dalam Agama Katolik ibadah sosial
didasarkan pada ajaran Yesus Kristus sendiri yang begitu solider dengan
kehidupan manusia, sebagaimana tertulis dalam Injil Matius 25:35-36 dimana
sebagai manusia kita dapat memberi makan minum yang lapar dan haus, mengunjungi
yang dipenjara, merawat yang sakit, memberi tumpangan bagi orang asing dan
memberikan pakaian bagi yang telanjang.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin,
H. M. 1986. Menguak Misteri Ajaran Agama-Agama Besar. Jakarta: Golden Trayon
Pers
Annuri,
Djam. 2000. Agama Kita. Yogyakarta:
Kurnia Kalam Semesta
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24903/4/Chapter%20II.pdf
DUKUNG SITUS INI YA PEMIRSA, SUPAYA KAMI SEMANGAT UPLOAD CONTENT DAN BERBAGI ILMU SERTA MANFAAT.
DONASI DAPAT MELALUI BERIKUT INI =
0177-01-042715-50-9
EKA APRILIA.... BRI...
0895367203860
EKA APRILIA, OVO
maksud dari perintah Tuhan yang kelima tentang Tubuh manusia dapat menjadi bait Allah setelah menerima permandian, itu apa?
ReplyDeleteDalam agama kristen katolik bagaimana tentang konsep dosa dan pahala bagaimana maksud dengan sang penebus dosa?....
ReplyDeleteapa mksut liturgi dalam poin ke empat pada bentuk ibadah dalam tasawuf?
ReplyDeleteHadir ....Saya
ReplyDeletesaya tidak bertanya...
apa ciri khas dari tema saudara...tolong jelaskan kalau ada????
terima kasih....