Selimut Palsu
Semua mulut berkumandang………..
Darahku merah dan putih
Jantungku adalah garuda
Namun mungkinkah kumandang itu bermakna
Tidak
Tidak
Dan tidak
Mereka hanya menabuh ikrar
Ikrar di atas kehitaman dan kebohongan
Berkata dengan kebutaan
Seakan mata dan hatinya dihantam penyakit kronis
Mengotori seluruh jiwanya………..
Tak sadarkah dengan janji yang engkau lukis
Bagai selimut kepalsuan………
Apa arti, mengangkat tanganmu untuk hormat di hadapan merah putih
Selama ini……..
Tetapi hatimu berpaling
Wahai serigala berbulu domba
Lihat, berkacalah akan jazadmu
Semua hanya menyatu pada kehitaman, kesesatan dan ketabuan
Inikah yang akan terus terpelihara
Mayapada ini hanya dijadikan ruang sesembahan dan kehormatan
Bagi sampah-sampah yang kau kejar
Sadarilah………..
Sesungguhnya darahmu bukan merah putih
Jantungmu bukan garuda
Tetapi……..
Nyatanya !
Darahmu serigala berbulu domba
Jantungmu bagai sebuah sampah berbau
Apakah itu yang engkau kehendaki
Lihat……….
Betapa garuda menangis, lemas dan tidak berdaya
Melihat tingkah lakumu
Betapa merah putih jatuh dan pingsan
Memandang kepalsuanmu
Sadarilah……..
Atau kau akan biarkan semua ini
Hingga menjadi Negara sampah yang membusuk
Tulungagung, 9 September 2016
(Merupakan isi dari terbitan karya buku solo pertama Saya antologi puisi, berjudul "AKU ADALAH BUNGA KAKTUS"
Owner, Founder, CEO
= 085704703039
Customer Service
DUKUNG SITUS INI YA PEMIRSA, SUPAYA KAMI SEMANGAT UPLOAD CONTENT DAN BERBAGI ILMU SERTA MANFAAT.
DONASI DAPAT MELALUI BERIKUT INI =
0481723808
EKA APRILIA.... BCA
0895367203860
EKA APRILIA, OVO
0 Response to "Selimut Palsu"
Post a Comment