Syair-Syair Pejuang
Seakan terdiam di bawah awan
Sambil menatap sang bintang, aku berkata
Berkata pada renungan hati
Angin meniup diriku memutar ingatan tentang perjalanan hidup
Selama ini……………
Kehidupan yang berbelak-belok
Penuh dengan batu yang menginjak kaki
Hingga terluka…………
Sakit…………..
Berdarah…………….
Itu yang pernah ku rasakan
Pengorbanan untuk bersanding dengan bangku dan papan tulis
Untuk mendengarkan ayat-ayat Pembina
Tidaklah semudah mereka………………
Semua tinggal berjalan dengan mulusnya
Tapi diriku………..
Harus berlari, terjatuh, membanting tulang
Tuk mampu menggenggam impian terbesar dalam hidupku
Tuk mampu mempertahankan hembusan nafas di dalam ruang mayapada
Namun……..
Mengapa mereka hanya berkedip dan membungkukkan tangan kepada kedua kain sutra
Sedangkan……..
Aku harus mengangkat raga ini dengan sendirinya
Berdiri tegak dan aku langkahkan mata kaki
Di sandaran embun, hingga senja, bahkan gelapnya ruang
Pernah aku bertanya kepada Tuhan……….
Mengapa aku yang sekuat baja inginkan cahaya keilmuan harus melompat-lompat dalam menggapainya?
Tetapi mengapa mereka yang tinggal menggenggam, sebodoh itu menelantarkannya?
Tuhan………
Aku sebutkan seruan dalam hati
Berkumandang memohon syair tak tergores
Semoga engkau mendengar munajat rintihan ini
Dia………..
Siapa dia yang menciptakan alva keringat kedua kain sutra
Dialah yang matanya tertutup batu kerikil
Dialah yang telinganya tersumbat kedangkalan
Tuhan………
Aku sebutkan seruan dalam hati
Berkumandang memohon syair tak tergores
Semoga engkau mendengar munajat rintihan ini
Tulungagung, 9 September 2016
(Merupakan isi dari terbitan karya buku solo pertama Saya antologi puisi, berjudul "AKU ADALAH BUNGA KAKTUS"
Owner, Founder, CEO
= 085704703039
Customer Service
DUKUNG SITUS INI YA PEMIRSA, SUPAYA KAMI SEMANGAT UPLOAD CONTENT DAN BERBAGI ILMU SERTA MANFAAT.
DONASI DAPAT MELALUI BERIKUT INI =
0481723808
EKA APRILIA.... BCA
0895367203860
EKA APRILIA, OVO
0 Response to "Syair-Syair Pejuang"
Post a Comment