(Bisnis Komunikasi Jaringan), "Solusi Kerjasama!"

Anarkis Anak Sekolah, Siapa Yang Salah?




Oleh_@Ratu Eka Bkj 

Founder PenulisanEkaBkj.com

Founder EKABKJ.com


Anarkis Anak Sekolah –  Perilaku anarkis telah menjadi momok bagi Negeri. Bukan hanya kasus orang dewasa melakukan kekerasan, bahkan menyusup pada tindakan anak-anak. Kamis, 1 Februari 2018 kemarin kita telah digemparkan dengan kisah seorang Guru honorer. Guru muda bernama Ahmad Budi Cahyono menghembuskan nafas terakhir dengan mengenaskan. Dipukuli bagian kepala oleh salah satu Siswanya, karena menasehati untuk memperhatikan pelajaran. Atraksi ini tidak hanya dilakukan di sekolah, bahkan dicegat saat pulang dan kembali menganiaya. Terakhir, dilarikan ke rumah RS. DR. Sutomo Surabaya. Sayangnya, ia tidak dapat diselamatkan. Diagnosa Dokter, Ahmad Budi Cahyono mengalami kematian batang otak.



Anarkis Anak Sekolah  Tragedi yang Mengenaskan Bukan?

Anarkis Anak Sekolah –  Perilaku menyimpang anak bukan hanya bullying verbal maupun nonverbal saja. Anarkime pun telah melanda. Faktor utama adanya pengaruh media yang di konsumsi anak sejak kecil yakni tayangan tidak sesuai. Terutama budaya bermain game pada anak sudah sangat menjamur. Probemnya, game yang digandrungi banyak konten penyerangan. Contohnnya: Tembak-tembakan, perang-perangan, dan lain-lain. Hal ini tidaklah baik bagi psikologis buah hati.

Anak akan menyimpan pengetahuan yang dilihat pada memori dan alam bawah sadar. Suatu saat apa yang telah disimpan akan diimitasi dalam tindakan nyata. Bahkan jika tidak diterapi dengan baik, akan mengganggu perkembangan psikologisnya. Sehingga, dibawa hingga remaja menjadi perilaku menyimpang.

Faktor lainnya yang sangat mempengaruhi ialah, pola asuh otoriter. Tumbuh kembang anak sangatlah penting tentunya. Namun bagaimana jika anak dididik dengan kekerasan, selalu salah di mata orang tua, selalu diatur-atur dan dibatasi? Tentu ini akan mengganggu psikologisnya. Anak merasa tertekan. Dua kemungkinan yang terjadi. Pertama, anak menjadi pemberontak. Kedua, anak menjadi penakut dan paranoid.

Kasus Anarkis Anak Sekolah merupakan efek pola asuh otoriter yang berdampak menjadikannya pemberontak. Atau kekerasan yang dilakukannya karena sering melihat tindakan KDRT. Hal itu akan tersimpan di dalam memori dan alam bawah sadar, sehingga muncul menjadi perilaku maladaftif.

Sebaiknya anak diberikan pendidikan yang baik sejak kanak-kanak. Perlunya pendampingan saat anak memilih permainan game, harus yang mendidik. Selain itu, pola asuh demokrasi lebih dianjurkan. Mengasuh dengan memberikan arahan, pendampingan, bukan tekanan.

DUKUNG SITUS INI YA PEMIRSA, SUPAYA KAMI SEMANGAT UPLOAD CONTENT DAN BERBAGI ILMU SERTA MANFAAT.

DONASI DAPAT MELALUI BERIKUT INI =

0177-01-042715-50-9

EKA APRILIA.... BRI...

0895367203860

EKA APRILIA, OVO

0 Response to "Anarkis Anak Sekolah, Siapa Yang Salah?"

Post a Comment

Iklan Dalam Artikel

Iklan Adnow

Iklan Tengah Artikel 2

Adnow