(Bisnis Komunikasi Jaringan), "Solusi Kerjasama!"

Selenggarakan Pelatihan Content Creator Batch 28, Pikiran Rakyat Digeruduk Ratusan Peserta!

CEO, Owner, Founder "EKA BKJ"



EKA BKJ - Pelatihan Content Creator Batch 28 kembali diselenggarakan oleh Pikiran Rakyat Media Network. Tepat pada hari Senin, 18 Oktober 2021 training berjalan dengan lancar. Diikuti lebih dari 100 peserta yang menghadiri via Zoom.


Ekosistem Media Digital dan Alat Ukur menjadi materi pertama yang disampaikan oleh Yusuf, selaku Mentor Pelatihan Content Creator. Membahas tentang beberapa platform yang bekerjasama dengan Pikiran Rakyat. Demi meningkatkan value media, supaya memperoleh awareness dari pembaca. Sehingga, menghasilkan banyak viewers yang berkunjung.


Terdapat beberapa ekosistem media online yang wajib diketahui oleh para Content Creator. Diantara seperti: Babe, Baca, UC News, Kurio, Google, Line, Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, dan LinkedIn. Mengapa penting? Karena, bisa menjadi backlink untuk mendatangkan sumber traffic.


Selain itu, calon Author pun dikenalkan dengan semesta media online sebagai alat ukur digital. Beberapa platform tersebut yakni: Google Analytics, Google News Initiative, Dewan Pers, IFCN, MAFINDO, Similarweb, Alexa, Comscore. Sehingga, dapat memberikan penilaian terhadap kualitas konten dan media portal. Baik terkait orisinalitas, validitas, dan ranking situs di mesin pencari. Familiar disebut dengan DA dan PA (Domain Authority dan Page Authority).


Bahkan, Yusuf pun menjelaskan terkait web CMS dari PRMN (Pikiran Rakyat Media Network). Dashboard tersebut digunakan untuk mempublikasikan konten-konten berita yang dikirim oleh para Author. Sedangkan, yang diperbolehkan mengoperasikannya adalah Pimred dan Editor. 


Selain ruang publikasi, dalam CMS (Content Management System) pun bisa melakukan maintenance dan pemantauan kinerja Content Creator. Terkait seberapa produktif para Author mengirimkan hasil berita yang ditulis. Lengkap dengan nama, jumlah konten, dan performa para Penulis dapat diukur.


Selanjutnya, Yusuf memberikan penekanan terkait point Dewan Pers sebagai institusi tertinggi dalam dunia jurnalistik. Berperan dalam memberikan pengadilan terkait tindakan-tindakan pers, bila mana terjadi masalah. Sehingga, Reporter yang mengalami masalah dengan narasumber karena merasa dirugikan tidak bisa dibawa ke jalur hukum. 


Alias, jurnalisme tidak terlibat dengan UU ITE. Justru, pihak Dewan Pers yang akan memberikan penghakiman. Apakah diberi sanksi, atau bahkan diputus perizinannya sebagai media. Hal ini selaras dengan yang disampaikan Yusuf di Zoom meeting.


"Saya sengaja menaruh Dewan Pers di tengah, karena perannya yang sangat penting. Analoginya, seperti DPR sebagai dewan tertinggi dalam bermusyawarah. Nah, di sektor media peran tersebut ada di tangan Dewan Pers untuk mengadili jika terjadi problem terkait berita yang dipermasalahkan oleh narasumber." Ungkap Yusuf, dalam penyampaian materinya.


Demikianlah Pelatihan Content Creator Batch 28 hari pertama sesi awal yang diadakan oleh Pikiran Rakyat Media Network, dengan tema Ekosistem Media Digital dan Alat Ukur. Sekian dari EKA BKJ, dan terima kasih.***





DUKUNG SITUS INI YA PEMIRSA, SUPAYA KAMI SEMANGAT UPLOAD CONTENT DAN BERBAGI ILMU SERTA MANFAAT.

DONASI DAPAT MELALUI BERIKUT INI =

0177-01-042715-50-9

EKA APRILIA.... BRI...

0895367203860

EKA APRILIA, OVO




0 Response to "Selenggarakan Pelatihan Content Creator Batch 28, Pikiran Rakyat Digeruduk Ratusan Peserta! "

Post a Comment

Iklan Dalam Artikel

Iklan Adnow

Iklan Tengah Artikel 2

Adnow